Badan Pangan Nasional Ungkap Langkah-langkah Bantu Produsen Cabai Atasi Masalah Depresiasi Harga

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 16 Oktober 2024 - 07:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

pelemahan harga komoditas cabai belakangan ini telah jadi atensi pemerintah dan telah disikapi pada kesempatan pertama. . (Dok. Bapanas)

pelemahan harga komoditas cabai belakangan ini telah jadi atensi pemerintah dan telah disikapi pada kesempatan pertama. . (Dok. Bapanas)

TAMBANGPOST.COM – Terjadinya pelemahan harga komoditas cabai belakangan ini telah jadi atensi pemerintah dan telah disikapi pada kesempatan pertama.

Terlebih Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan arahan tentang pentingnya menciptakan keseimbangan harga pangan pokok strategis.

Menurut Kepala Negara, baik inflasi maupun deflasi, keduanya perlu dikendalikan dengan baik.

Utamanya terkait upaya dalam menjaga stabilitas harga pangan, sehingga tidak merugikan produsen sampai konsumen.

Dikutip Pangannews.com, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bergerak dengan mengumpulkan para pelaku usaha cabai dan stakeholder terkait.

Mereka berkumpul dalam forum rapat koordinasi (Rakor) Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasokan (SPHP) Cabai.

Rakor SPHP cabai ini juga untuk menindaklanjuti surat terbuka Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jawa Timur (Jatim) kepada Presiden terkait fluktuasi harga cabai di tingkat produsen.

Sebagai respons, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pemerintah selama ini memperhatikan kepentingan produsen tanaman pangan, termasuk dalam hal ini produsen cabai.

“Bagi sedulur petani se-Indonesia, termasuk cabai, itu tidak pernah lepas dari dukungan pemerintah agar tetap terus bersemangat di produktivitas.”

“Kondisi cabai nasional hari ini ada over supply, karena ada panen raya serentak, misalnya seperti di Jatim.”

“Kami di Badan Pangan Nasional telah siapkan skema mobilisasi pangan ke daerah-daerah yang masih alami harga cabai tinggi.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Selain itu, kita juga akan dorong kepada kementerian lembaga agar para ASN-nya bantu serap dengan berbelanja cabai langsung dari produsen,” kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Sebagaimana informasi yang dihimpun dalam ‘Rakor SPHP Cabai’, terdapat 3 daerah sentra cabai yang sedang panen raya yang totalnya bisa mencapai 200 ton per hari.

Ketiga daerah ini merupakan penyumbang pasokan cabai merah besar hingga 50 persen ke pasaran.

Adapun 3 daerah ini adalah Banyuwangi yang kisaran panen cabainya dapat mencapai 100 ton per hari.

Lalu Jember dan Probolinggo masing-masing dapat menghasilkan cabai 50 ton per hari.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), cabai termasuk komoditas sayuran yang jadi penyumbang produksi terbesar pada 2023.

Yakni cabai besar (10,64 persen), cabai rawit (10,31 persen), dan cabai keriting (7,94 persen).

Sementara strategi mobilisasi stok pangan melalui program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) yang telah diterapkan NFA selama ini, semakin dipacu dari hari ke hari.

Ini ditujukan agar stok pangan yang melimpah di daerah sentra produsen dapat dialihkan ke daerah yang mengalami defisit stok atau harga sedang meninggi.

Sampai minggu pertama Oktober 2024, realisasi FDP khusus cabai totalnya telah mencapai 36.840 kilogram (kg) yang terdiri dari Cabai Merah Keriting (CMK) 31.686 kg dan Cabai Rawit Merah (CRM) 5.154 kg.

Gapaian FDP cabai tahun 2024 mengalami peningkatan tajam sampai 66,8 persen jika dibandingkan FDP tahun sebelumnya.

Pada FDP cabai sampai akhir Desember 2023 yang lalu, total realisasinya ada di angka 22.085 kg yang terdiri dari CMK 16.817 kg dan CRM 5.268 kg.

Dengan itu, FDP cabai ke depannya akan didorong agar mampu merambah hingga ke wilayah Papua.

Menimbang masih cukup banyak kabupaten/kota di sana yang mengalami melonjaknya harga CMK dan CRM di tingkat konsumen.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pelaksanaan FGD cabai ini pun telah dipastikan melalui warkat Direktur SPHP NFA Nomor: 1036/TS.02.01/B.2/10/2024 tertanggal 8 Oktober 2024.

Dengan ditujukan kepada Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) dan Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI).

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Bapanas berharap melalui FDP, dapat menjadi instrumen stabilisasi harga cabai di tingkat petani.

“Kita telah menindaklanjuti keluhan dari teman-teman petani cabai. Pada 11 sampai 12 Oktober, FDP cabai merah besar dari Banyuwangi sebanyak 29,38 ton telah terlaksana.”

“Tujuan pengirimannya kita sasar ke Pasar Induk Cikopo Purwakarta, Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang sampai Pasar Induk Kemang Bogor”

“Rencana selanjutnya kita perluas lagi sasaran pengirimannya hingga Jatim, Jateng, dan luar Jawa,” urai Direktur SPHP NFA Maino Dwi Hartono.

Lebih lanjut, Direktur SPHP NFA Maino Dwi Hartono menjelaskan rencana ‘Gerakan Aksi Penyerapan Cabai oleh ASN dan K/L’ yang dicetuskan dalam ‘Rakor SPHP Cabai’.

Menurutnya gerakan seperti ini diperlukan sebagai solusi jangka pendek mengatasi melimpahnya pasokan.

Melalui surat Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA Nomor: 659/TS.02.01/B/10/2024 tanggal 8 Oktober 2024 yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia, penyerapan cabai petani didorong untuk dikoordinasikan di daerah-daerah.

Ini merupakan salah satu langkah stabilisasi harga cabai yang memang perlu diterapkan untuk membantu petani.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekonomi.com dan Infobumn.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Fokussiber.com dan Hallonesia.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

 

Berita Terkait

Jika Produsen Otomotif Fokus ke Mobil Listrik, Bos Toyota Sebut Sebanyak 5,5 Juta Pekerja Kehilangan Pekerjaan
PTPN IV PalmCo Targetkan Sebanyak 2,1 Juta Bibit Sawit Unggul Bersertifikat Diserap Petani hingga Akhir 2024
Investasi di di Ibu Kota Nusantara, Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium
Pemerintah Hadapi Tekanan Besar Anggaran Energi dan Stabilitas Ekonomi, Jika Harga Minyak Dunia Naik
Airlangga Hartarto Jelaskan Situasi Ekonomi Nasional Terkini di Tengah Tren Deflasi 5 Bulan Berturut-turut
Presiden Jokowi Berharap Intervensi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bisa Mengerem Harga Beras
Trend Harga Patokan Ekspor Komoditas Tambang Mayoritas Alami Kenaikan di Oktober 2024
Dirjen Minerba Kukuhkan Pengurus DPP Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 16 Oktober 2024 - 07:34 WIB

Badan Pangan Nasional Ungkap Langkah-langkah Bantu Produsen Cabai Atasi Masalah Depresiasi Harga

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:38 WIB

Jika Produsen Otomotif Fokus ke Mobil Listrik, Bos Toyota Sebut Sebanyak 5,5 Juta Pekerja Kehilangan Pekerjaan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:57 WIB

PTPN IV PalmCo Targetkan Sebanyak 2,1 Juta Bibit Sawit Unggul Bersertifikat Diserap Petani hingga Akhir 2024

Kamis, 10 Oktober 2024 - 10:23 WIB

Investasi di di Ibu Kota Nusantara, Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium

Selasa, 8 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pemerintah Hadapi Tekanan Besar Anggaran Energi dan Stabilitas Ekonomi, Jika Harga Minyak Dunia Naik

Berita Terbaru