MINERGI.COM – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan industri hulu migas 133 proyek non-PSN (Proyek Strategis Nasional)..
Total nilai investasi industri hulu migas miliki 133 proyek non-PSN itu dengan investasi senilai Rp58 triliun pada 2029.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyampaikan hal itu di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (3/7/2024)
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
PHK Capai 26 Ribu Kasus hingga Mei 2025: Jawa Tengah, Jakarta, dan Riau Paling Terdampak
KPK Temui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Kasus Bank BJB Tidak Dibahas Secara Spesifik

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hingga tahun 2029 nanti, industri hulu migas telah memiliki total 133 proyek, dengan nilai total investasi sebesar 3,76 miliar dolar AS atau sebesar Rp58 triliun,” ujar Dwi Soetjipto.
“Kondisi peningkatan investasi, aktivitas, dan banyaknya proyek baru di Indonesia juga memberikan tantangan dan peluang yang besar.”,
“Bagi para pemangku kepentingan di supply chain industry hulu migas,” ucap Dwi.
Baca Juga:
Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM, Keluar dari Bayang-Bayang Singapura
PT Bank Raya Indonesia Tbk Masuk Jajaran 3 Besar Bank Digital Terbaik Versi Majalah Infobank
Hijau dari Jawa, Bergema di Auckland: Pertamina Raih Green World Awards 2025 for Environmental
Lebih lanjut, dari sisi investasi untuk PSN di sektor industri hulu migas ditargetkan mencapai 37,2 miliar dolar AS.
Sebelumnya, Dwi mengatakan proyeksi investasi pada 2024 mencapai 16,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp263,79 triliun (asumsi kurs Rp16.385 per dolar AS).
Dwi mengatakan proyeksi tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan capaian 2023 yang mencapai 13,7 miliar dolar AS atau Rp224,47 triliun.
Beberapa Proyek Sedang dan akan Berjalan di Kepulauan Riau
Saat memberi sambutan dalam acara Pre IOG SCM & NCB Summit, Dwi menyebut, terdapat beberapa proyek yang sedang dan akan berjalan.
Baca Juga:
Khususnya untuk Kepulauan Riau, proyek-proyek tersebut antara lain, meliputi:
1. Proyek Forel dan West Belut dengan Medco Natuna Sea B sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS)-nya.
Proyek tersebut ditargetkan onstream pada kuartal keempat 2024 dengan produksi sebesar 10.000 barrel oil per day (BOPD) dan 50 juta standard kaki kubik per hari (MMSCFD).
2. Proyek Mako (KKKS West Natuna Exploration Ltd) ditargetkan onstream pada kuartal keempat 2025 dengan produksi sebesar 120 MMSCFD.
3. Proyek Ande-Ande Lumut (KKKS Prima Energy Natuna) yang ditargetkan onstream pada kuartal pertama 2028, dengan produksi sebesar 20.000 BOPD.
4. Proyek Singa Laut dan Kuda Laut (KKKS Harbour Energy), untuk gas ditargetkan onstream pada kuartal keempat 2026.
Dengan produksi sebesar 135 MMSCFD, sedangkan untuk minyak ditargetkan onstream pada kuartal keempat 2028 dengan produksi sebesar 20.313 BOPD.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianinvestor.com dan Infobumn.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Fokussiber.com dan Hallonesia.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.