Kaji Eks Perusahaan Adaro, Kideco, dan Arutmin, Muhammasiyah Siap Kelola Beberapa Titik Tambang

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pertambangan. (Pixabay.com/schauhi)

Ilustrasi Pertambangan. (Pixabay.com/schauhi)

TAMBANGPOST.COM – Muhammadiyah juga berencana membentuk satu unit Perseroan Terbatas (PT) untuk mengelola sektor tambang yang lebih dari satu titik

Badan usaha strategi dan operasi yang ditugaskan secara khusus untuk mengelola konsesi tambang yang difasilitasi oleh pemerintah.

Terkait lokasi tambang yang akan digarap, Muhammadiyah belum mengungkapkan secara spesifik.

Sebab masih dalam kajian dari tim survei internal yang diisi oleh para dosen pertambangan Universitas Muhammadiyah.

Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah, Muhadjir Effendy menyampaikan hal itu di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/10/2024).

“Kami membentuk lembaga yang ada di Muhammadiyah. Saya tidak ingin, kami menerima tambang, kemudian yang mengerjakan bukan kami,” kata Muhadjir Effendy

Dikutip Minergi.com, Ia mengatakan survei internal yang dilibatkan Muhammadiyah masih mengkaji eks lahan tambang dari perusahaan Adaro Energy Indonesia, Kideco, dan Arutmin.

“Kami sudah bentuk survei internal Adaro, Kideco, Arutmin. Jadi, kami sudah bentuk tim untuk survei internal kami untuk memastikan. Tambang itu kan rumit ya,” katanya.

Muhadjir yang juga Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menyebut bahwa lima fakultas program studi pertambangan di Muhammadiyah telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan tambang.

“Kampusnya juga dekat dengan tambang, misalnya Universitas Muhammadiyah Mataram itu dekat Newmont.”

“Kemudian, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur itu kan dekat KPC. Ada juga di Berau, itu dengan Berau Coal,” ujarnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Bahkan, baru-baru ini, perusahaan tambang Berau Coal memberi kompensasi kepada Universitas Muhammadiyah berupa lahan mengandung batu bara, kata Muhadjir menambahkan.

Muhadjir Effendy menyampaikan komitmen organisasi untuk memperluas operasional di sektor tambang, tidak hanya berhenti pada konsesi dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PK2B).

“Sampai kapan pun kami akan bergerak di situ, bahkan mungkin akan terus diperluas batu bara, mungkin bisa di nikel dan yang lain,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Infofinansial.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jabarraya.com dan Topikindonesia.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Terima Aksi Demo Tolak Tambang Laut Batu Beriga, Begini Penjelasan Pj Gubernur Sugito
ESDM Temukan Banyak Pelanggaran di Sektor Pertambangan, Bahlil Usul Bentuk Ditjen Bakkum
Terjadi Tren Kenaikan Harga Komoditas Pertambangan dalam Periode Oktober 2024
PAN Tanggapi Keputusan PP Muhammadiyah yang Terima Pengelolaan Tambang dari Pemerintah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:08 WIB

Terima Aksi Demo Tolak Tambang Laut Batu Beriga, Begini Penjelasan Pj Gubernur Sugito

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 13:10 WIB

ESDM Temukan Banyak Pelanggaran di Sektor Pertambangan, Bahlil Usul Bentuk Ditjen Bakkum

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 10:55 WIB

Kaji Eks Perusahaan Adaro, Kideco, dan Arutmin, Muhammasiyah Siap Kelola Beberapa Titik Tambang

Senin, 14 Oktober 2024 - 09:06 WIB

Terjadi Tren Kenaikan Harga Komoditas Pertambangan dalam Periode Oktober 2024

Rabu, 31 Juli 2024 - 13:21 WIB

PAN Tanggapi Keputusan PP Muhammadiyah yang Terima Pengelolaan Tambang dari Pemerintah

Berita Terbaru