Bukti Nyata Hilirisasi Nikel, Indonesia Siap Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April 2024

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 10 Maret 2024 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa dalam kunjungannya ke PT HLI Green Power pada tanggal 21 Februari 2024 lalu. (Dok. bkpm.go.id)

Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa dalam kunjungannya ke PT HLI Green Power pada tanggal 21 Februari 2024 lalu. (Dok. bkpm.go.id)

TAMBANGPOST.COM – Sebagai bukti nyata bahwa hilirisasi nikel bukan hanya sebuah wacana, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan bahwa Indonesia siap mencatat sejarah baru dalam industri otomotif dengan dimulainya produksi massal baterai kendaraan listrik pertama di negara ini.

PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berbasis di Karawang, Jawa Barat, akan memulai produksi komersial baterai kendaraan listrik pada bulan April 2024.

Momentum ini tidak hanya menandai Indonesia sebagai negara produsen sel baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara, namun juga mengukuhkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendukung proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (grand package) senilai USD9,8 miliar atau Rp142 triliun.

Dalam kunjungannya ke PT HLI Green Power pada tanggal 21 Februari 2024 lalu, Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah ingin fokus mengembangkan hilirisasi.

Maka dari itu, pemerintah memberikan perhatian khusus setelah dilakukan groundbreaking pada bulan September tahun 2021 lalu.

“Hilirisasi adalah cara untuk menciptakan nilai tambah dari kekayaan alam yang melimpah di Indonesia, salah satunya adalah nikel.”

“Nah nikel ini kemudian prosesnya kita buat terintegrasi dari hulu sampai hilir, itulah mengapa ada investasi baterai kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia dengan grand package USD9,8 miliar.

Jadi terintegrasi dari mulai hulu tambangnya, kemudian ke smelternya, lalu pemurnian, pengolahan, prekursor, katoda, kemudian menjadi sel baterai,” ungkap Tina.

Tina juga menambahkan bahwa produksi sel baterai kendaran listrik ini akan membuat Indonesia menjadi negara pertama produsen sel baterai kendaraan listrik di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi terbaru dari LG.

Implikasinya, tenaga kerja muda Indonesia yang diserap pada proyek ini juga menjadi engineer kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara.

Tina menuturkan pula harapannya agar hilirisasi mampu menciptakan tenaga kerja yang diserap dengan layak dalam arti memiliki kemampuan tinggi sehingga pendapatannya lebih tinggi dan mampu membawa Indonesia keluar dari middle income trap.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Presiden Direktur PT HLI Green Power Hong Woo Pyoung menyatakan kesiapan HLI untuk melakukan produksi massal.

Selain itu, Hong juga mengungkapkan bahwa industri baterai kendaraan listrik di Indonesia ini nantinya mampu melahirkan engineer muda pionir yang memiliki kemampuan dalam pembuatan sel baterai mobil listrik.

”Kami telah menyiapkan segala sesuatu sejak September 2023 lalu. Kami siap untuk melakukan produksi secara massal di bulan April 2024 ini.”

“Para engineer dari Indonesia pun telah kami latih selama setahun dan masih akan terus kami berikan pelatihan.”

“Mereka sangat pintar, rajin, dan kompeten. Kami sangat bangga pada para engineer dari Indonesia,” ucap Hong Woo Pyoung.

PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC).

Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.

Selanjutnya, pada September 2023, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke PT HLI Green Power untuk melakukan peninjauan langsung atas proses dan hasil produksi sel baterai kendaraan listrik.

Pada fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar USD1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh), terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik.

Pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Emitentv.com dan Infoesdm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 24jamnews.com dan Harianbogor.com 

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

 

 

Berita Terkait

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Indonesia Sering Mendapat Penentangan dan Rayuan dari Asing
AS Tuding Ada Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Begini Respons Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Pakar Ekonomi UGM Fahmy Radhi Dorong Pemerintah untuk Maksimalkan Agenda Hilirisasi Tambang
Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Dorong Hilirisasi Nikel yang Berkelanjutan
Indonesia Targetkan 5 Besar Produsen Baterai Kendaraan Listrik Global, dan 2 Besar Produsen Stainless Steel
Kementerian ESDM Sebut Pentingnya Eksplorasi Minerba untuk Jaga Pasokan Industri Hihilirisasi
Bahlil Lahadalia Minta Setiap Smelter yang Masuk Indonesia Kolaborasi dengan Pemegang IUP
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Network Luncurkan Portal Tambangpost.com
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:18 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Indonesia Sering Mendapat Penentangan dan Rayuan dari Asing

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:56 WIB

AS Tuding Ada Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Begini Respons Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:29 WIB

Pakar Ekonomi UGM Fahmy Radhi Dorong Pemerintah untuk Maksimalkan Agenda Hilirisasi Tambang

Senin, 30 September 2024 - 18:08 WIB

Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Dorong Hilirisasi Nikel yang Berkelanjutan

Sabtu, 28 September 2024 - 03:19 WIB

Indonesia Targetkan 5 Besar Produsen Baterai Kendaraan Listrik Global, dan 2 Besar Produsen Stainless Steel

Berita Terbaru