Bank Mandiri Proyeksikan 5 Sektor yang Jadi Tren Investasi Indonesia Tahun 2025, Salah Satunya Pertambangan

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Bank Mandiri. (Dok. bankmandiri.co.id)

Gedung Bank Mandiri. (Dok. bankmandiri.co.id)

TAMBANGPOST.COM – Bank Mandiri memproyeksikan terdapat lima sektor yang menjadi tren investasi di Indonesia tahun 2025 ini.

Sektor-sektor yang menjadi fokus tren investasi pada tahun ini tidak banyak berubah dari tahun lalu.

Karena program pembangunan ekonomi yang dijalankan pemerintahan baru relatif masih sama dengan pemerintahan lama.

Adapun lima sektor terseɓut yakni industri logam, transportasi, pergudangan, dan komunikasi; pertambangan; bahan kimia dan farmasi; serta kertas dan percetakan.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan hal tersebut di Jakarta, Selasa (21/1/2024).

Salah satunya, sektor industri logam dasar, komoditas logam, non-mesin, dan perlengkapannya (basic metal industry, metal goods, non-machinery, and its equipment).

Sektor itu masih menjadi sektor nomor satu yang menarik bagi investor karena keberlanjutan program hilirisasi pemerintah.

Sementara sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi menjadi menarik bagi investor karena memiliki prospek yang menjanjikan di Indonesia.

“Jadi kalau dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini, salah satu yang memang tumbuhnya cukup tinggi itu di transportasi, pergudangan, dan komunikasi,” ujar Andry.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sedangkan sektor bahan kimia dan farmasi berpotensi menjadi tren dalam investasi karena permintaannya yang cukup tinggi, sehingga dapat menarik masuknya investasi.

Terkait proyeksi tren investasi pada penyelenggaraan Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 yang dijadwalkan berlangsung 10-14 Februari mendatang.

Ia mengatakan bahwa sektor energi dan perumahan berpotensi mendapatkan perhatian lebih dari investor yang hadir.

“Nah energi dan housing (perumahan) ini terkait juga dengan program pemerintah ya, saat ini dengan program tiga juta rumah dan keberlanjutan transisi energi,” katanya.

Mandiri Investment Forum 2025 bertemakan “Nourishing Future Growth” dan memiliki sejumlah rangkaian kegiatan.

Meliputi Site Visit pada 10 Februari, Macro Day Conference pada 11 Februari, serta Corporate Day pada 12-14 Februari.

Bank Mandiri melalui kantor cabang luar negerinya untuk mencapai target partisipasi 700 investor dari 36 negara.

Hal itu dilakukan dengan kolaborasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Sementara jumlah peserta daring yang ditargetkan untuk mengikuti acara tersebut sebanyak 20 ribu orang.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Haloagro.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Kalteng Tutup Akses Truk Perusahaan yang Tolak CSR, Ketegasan Tangani Kerusakan Jalan Akibat Industri
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
CSA Index Mei Tunjukkan Kebangkitan Pasar Modal Nasional di Tengah Optimisme Global
Tumpang Tindih Perijinan Akibatan Maraknya Penambangan Ilegal di Provinsi Kalimantan Timur
Pemeritah Diminta Segera Cabut IUP PT Halmahera International Resources dan PT Trinusa Resources
Dibayangi Besarnya Risiko Keuangan dan Lingkungan, Wacana Danantara Mendanai Proyek Batu Bara
Pemerintah DIminta Agar Segera Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku.
Longsor di Lokasì Tambang Emas Ilegal Gunung Botak, Sedikitnya 7 Orang Tewas Tertimbun Longsoran
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 14:06 WIB

Kalteng Tutup Akses Truk Perusahaan yang Tolak CSR, Ketegasan Tangani Kerusakan Jalan Akibat Industri

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:19 WIB

Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:13 WIB

CSA Index Mei Tunjukkan Kebangkitan Pasar Modal Nasional di Tengah Optimisme Global

Sabtu, 3 Mei 2025 - 09:24 WIB

Tumpang Tindih Perijinan Akibatan Maraknya Penambangan Ilegal di Provinsi Kalimantan Timur

Senin, 17 Maret 2025 - 09:05 WIB

Pemeritah Diminta Segera Cabut IUP PT Halmahera International Resources dan PT Trinusa Resources

Berita Terbaru