Bahlil Lahadalia Minta Seluruh Pengusaha Tambang Tak Berikan Perhatian Berlebihan kepada Stafnya

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 28 September 2024 - 02:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (Facbook.com @Bahlil Lahadalia)

Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (Facbook.com @Bahlil Lahadalia)

TAMBANGPOST.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta ke seluruh pengusaha tambang agar tidak memberikan perhatian berlebihan kepada staf di Kementerian ESDM, terutama di bawahannya agar tidak mengundang aparat penegak hukum.

“Teman-teman pengusaha (tambang) tolong jangan terlalu perhatikan berlebihan kepada staf saya di bawah,” kata Bahlil di sela menghadiri Pemberian Penghargaan Prestasi Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik Tahun 2024, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (26/9/2024).

Bahlil memperingatkan bahwa jika para pengusaha tambang terus memberikan perhatian berlebih.

Hal tersebut dapat menarik perhatian lebih banyak penegak hukum untuk masuk ke lingkungan Kementerian ESDM.

“Bisa mengerti maksud saya ? Kalau kalian terlalu banyak memberikan perhatian lebih, nanti penegak hukum di (Kementerian) ESDM itu akan lebih banyak lagi,” tutur Bahlil.

Ia juga menyatakan bahwa telah bertemu dengan seluruh staf di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM.

Dalam pertemuan tersebut, ia menginstruksikan agar tidak ada lagi “gerakan tambahan” dari internal kementerian.

“Jadi, tadi saya sudah ketemu dengan seluruh staf di Ditjen Minerba saya katakan bahwa jangan buat gerakan tambahan terlalu banyak.”

“Teman-teman pengusaha juga, saya akan menerapkan aturan untuk menyusun semua perizinan jangan lagi konsultan,” ucap Bahlil.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Lebih lanjut, Bahlil menyoroti peran konsultan dalam proses perizinan di sektor tambang.

Ia mengatakan bahwa ada beberapa konsultan yang membuat proses lebih rumit dengan menciptakan catatan-catatan yang tidak perlu.

Seperti menyebut adanya “jatah” untuk pejabat tertentu, meskipun kenyataannya tidak ada.

Hal ini, menurutnya, hanya mempersulit dan memperpanjang proses perizinan.

Ia juga mengakui bahwa lambatnya proses perizinan sering kali menjadi alasan bagi para pengusaha untuk mencari jalan pintas.

Menurut dia, para pengusaha tambang cenderung mencari cara cepat untuk menyelesaikan masalah mereka jika proses yang dijalankan oleh kementerian terlalu lama.

Hal inilah yang sering memicu terjadinya praktik-praktik yang tidak sesuai dengan aturan.

Ia mengajak semua pihak untuk secara bertahap mengurangi praktik-praktik yang tidak sehat, meskipun tidak harus langsung bersih secara total.

Baginya, perbaikan secara bertahap sudah merupakan langkah yang positif.

“Kalau bapak membuat lama. Mereka ingin cepat, caranya begitu, lahirlah masalah.”

” Nah, saya mohon kita buat insaflah. Kalau tidak bisa insaf 100 persen, buatlah insaf bertahap,” terang Bahlil.

Sebagai mantan pengusaha, Bahlil menyatakan bahwa dirinya memahami situasi yang dihadapi oleh pengusaha dalam menjalankan bisnisnya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa sebagai seorang menteri, ia memiliki tanggung jawab untuk menegakkan aturan dan menjaga ketertiban di sektor tambang.

Bahlil mengaku menjalankan tugas tersebut berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Karena saya diperintah oleh Bapak Presiden Jokowi maupun Presiden (terpilih) Prabowo untuk menertibkan yang tidak tertib.”

“Yang sudah setengah tertib kita naikkan skala prioritasnya untuk tertib. Tapi kalau semua rusak sama sekali, terpaksa saya eksekusi dengan cara-cara lama,” tegas Bahlil.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Berita Terkait

Energi Nasional Diperkuat, Produksi Blok Cepu Tembus 180 Ribu Barel
Kejaksaan Agung Periksa Lima Korporasi Singapura dalam Skandal Minyak Pertamina Rp193 Triliun
Ketika Negara Merestui Tambang Nikel di Surga Ekologis: KLHK dan ESDM Saling Bertolak Belakang
Ekologi Raja Ampat Terinjak Tambang: KLHK Segel Dua Perusahaan, MA dan MK Larang Aktivitas di Pulau Kecil
Indonesia Tetap Optimistis Ekspor Aluminium, Meski Tarif Amerika Serikat Naik dan Kompetisi Global Menguat
Anindya Bakrie Umumkan Kolaborasi Kadin dan WEF untuk Dukung MBG serta Energi Berkelanjutan
PHK Capai 26 Ribu Kasus hingga Mei 2025: Jawa Tengah, Jakarta, dan Riau Paling Terdampak
Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM, Keluar dari Bayang-Bayang Singapura
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 06:54 WIB

Energi Nasional Diperkuat, Produksi Blok Cepu Tembus 180 Ribu Barel

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:02 WIB

Kejaksaan Agung Periksa Lima Korporasi Singapura dalam Skandal Minyak Pertamina Rp193 Triliun

Selasa, 10 Juni 2025 - 11:05 WIB

Ketika Negara Merestui Tambang Nikel di Surga Ekologis: KLHK dan ESDM Saling Bertolak Belakang

Senin, 9 Juni 2025 - 13:50 WIB

Ekologi Raja Ampat Terinjak Tambang: KLHK Segel Dua Perusahaan, MA dan MK Larang Aktivitas di Pulau Kecil

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:57 WIB

Indonesia Tetap Optimistis Ekspor Aluminium, Meski Tarif Amerika Serikat Naik dan Kompetisi Global Menguat

Berita Terbaru

Volume penjualan ekspor PTBA naik 30%, jadi penopang laba di tengah koreksi harga Newcastle dan ICI-3. (Dok. PT Bukit Asam)

MINERAL DAN BATUBARA

Resiliensi Keuangan Bukit Asam: Dividen Tetap Mengalir Saat Harga Terkoreksi

Jumat, 11 Jul 2025 - 12:57 WIB